Keindahan yang Tak Tergoyahkan oleh Waktu

 


Seperti sekuntum bunga yang tumbuh di antara rerumputan liar, keindahan fisik kita adalah suatu keajaiban yang luar biasa.

Namun, takdir telah menetapkan bahwa keindahan tersebut akan luntur, sama seperti bunga yang perlahan-lahan akan layu dan pudar.

Meskipun demikian, janganlah kita melupakan bahwa ada sebuah keindahan yang abadi, yang selalu tumbuh dan bermekaran dalam hati dan jiwa kita.

Fisik kita adalah manifestasi luar dari keindahan yang menghuni dalam diri kita. Tapi, apakah kita telah menghargai keindahan ini dengan sepenuh hati?

Keindahan fisik kita adalah anugerah yang kita terima sejak kita dilahirkan. Kita mungkin memiliki mata yang indah, kulit yang halus, rambut yang mengkilap, dan senyum yang mempesona.

Semua itu adalah bagian dari keindahan fisik kita yang akan luntur seiring berjalannya waktu. Tubuh kita akan menua, kerutan akan muncul, dan warna kulit akan pudar. Namun, ini adalah bagian dari perjalanan alamiah kehidupan yang tidak dapat dihindari.

Sama seperti bunga yang pada awalnya mekar dengan penuh keindahan, namun akhirnya akan menggugurkan kelopak-kelopaknya dan layu, begitulah keindahan fisik kita.

Namun, bukan berarti bahwa kita harus merasa kehilangan atau putus asa. Kita harus menyadari bahwa keindahan sejati bukanlah sekadar permukaan. Keindahan sejati adalah apa yang mengalir dari dalam diri kita, dari hati dan jiwa kita.

Keindahan jiwa adalah hal yang abadi dan tak tergoyahkan oleh waktu. Ia adalah cahaya yang selalu bersinar, bahkan ketika badai kehidupan datang menerpa.

Keindahan jiwa adalah apa yang membuat kita bercahaya dalam kegelapan, apa yang menguatkan kita ketika kita lemah, dan apa yang membuat kita bersinar dalam situasi sulit.

Ini adalah kekuatan yang mendalam, kebijaksanaan yang tak ternilai, dan kasih sayang yang tulus.

Keindahan jiwa adalah sesuatu yang membuat kita menjadi manusia sejati. Ia adalah sumber kebaikan, empati, dan pemahaman.

Ketika kita melihat ke dalam diri, kita akan menemukan keindahan ini tumbuh dan berkembang sepanjang waktu. Bahkan, semakin kita memeluknya, semakin ia akan bersinar dan bermekar.

Keindahan jiwa dapat tercermin dalam tindakan-tindakan kita sehari-hari. Ketika kita menolong sesama, ketika memberi dukungan kepada yang membutuhkan, dan ketika memancarkan kasih sayang kepada orang di sekitar kita, kita sedang mengekspresikan keindahan jiwa kita.

Ini adalah keindahan yang abadi dan tak terhingga, dan ini adalah keindahan yang akan dikenang oleh orang-orang di sekitar kita.

Dalam seni, kita dapat menemukan ekspresi keindahan jiwa ini. Ketika seorang seniman melukis dengan hati dan jiwa, ia mentransfer potongan-potongan keindahannya ke atas kanvas.

Saat seorang penyair mencurahkan kata-kata dari hati, ia menghadirkan keindahan yang tak terbatas dalam bentuk puisi.

Namun, tidak semua orang mudah menemukan keindahan jiwa mereka. Beberapa orang mungkin merasa terjerat dalam kegelapan emosional, kecemasan, atau perasaan hampa.

Keindahan fisik dan keindahan jiwa adalah dua aspek yang berbeda dari diri kita. Meskipun keindahan fisik kita akan luntur seiring berjalannya waktu, keindahan jiwa kita akan selalu ada, bermekar sepanjang waktu. Kita harus belajar untuk menghargai keduanya, karena keduanya memiliki tempat penting dalam kehidupan kita.

Jadi, ketika kita melihat diri kita di cermin dan melihat tanda-tanda penuaan mulai muncul, janganlah kita merasa terlalu khawatir. ini adalah bagian dari perjalanan alamiah kehidupan yang tidak dapat dihindari.

Ingatlah bahwa keindahan sejati ada dalam jiwa kita, dan itu tidak akan pernah pudar. Kita dapat menjaga keindahan fisik kita dengan merawat tubuh dengan baik, tetapi juga harus selalu ingat bahwa keindahan yang paling berharga adalah keindahan jiwa kita yang tak tergoyahkan oleh waktu.

Dalam kehidupan ini, kita akan melewati berbagai tahap dan perubahan. Namun, selama kita tetap terhubung dengan keindahan jiwa, kita akan selalu merasa hidup dan berarti.

Keindahan fisik mungkin akan luntur, tetapi keindahan jiwa akan selalu ada dan bermekar sepanjang waktu.

 

--------

Sumampir, kicauan burung menggugah jiwa di bawah langit pagi yang biru.

Senin, 24 Rabiul Awal 1445 H/9 Oktober 2023 M

By: Panewu Tunggul Alam

 

--------

 

Posting Komentar

0 Komentar