Air Mata di Antara Kata-kata

Dalam hening malam yang diberkahi, saat bintang-bintang berdentum dalam angkasa, kita adalah hamba yang rapuh di hadapan keagungan-Nya, dan dalam doa, kita menemukan kekuatan yang tak ternilai harganya.

Tangan yang menengadah kepada Allah, tidak mungkin kembali dalam keadaan hampa. Dalam setiap doa yang kita panjatkan, kita menghadap kepada Pencipta yang Maha Menyayangi.

Ini adalah panggilan dari jiwa yang haus akan kasih dan petunjuk-Nya.

Bukankah kita tahu janji-Nya yang agung: "ادعوني أستجب لكم" - "Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan untuk kalian."

 

Bahasa Doa

Ketika kita menengadahkan tangan dan membisikkan kata-kata dalam doa, kita berbicara dengan bahasa yang mengalir dari hati yang lapar akan hubungan dengan-Nya.

Dalam kata-kata yang sederhana atau dalam hati yang terdalam, doa kita mencapai Allah dengan jelas. Dia adalah Sang Penerima doa, yang mendengar bahasa hati kita yang penuh kasih, rasa syukur, dan penyesalan.

 

Keajaiban Permohonan

Ketika kita berdoa, kita sejatinya memohon kepada Allah, yang Maha Pemurah, Maha Pengasih, dan Maha Menyayangi.

Kita memohon petunjuk, kesembuhan, kekuatan, rizki, dan rahmat-Nya. Meskipun Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, Dia menghargai setiap permohonan kita.

Doa adalah bentuk ketaatan dan rasa tunduk kepada kehendak Ilahi. Kita memohon pada-Nya bukan karena Dia butuh permohonan kita, tetapi karena kita butuh menyadari ketergantungan dan keterbatasan kita.

Doa adalah ungkapan kerendahan hati dan pengakuan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak atas segala hal.

 

Tangis dalam Doa

Ada momen-momen ketika doa kita disertai dengan air mata yang mengalir. Itu adalah tangis jiwa yang merindukan dekat dengan Sang Khalik.

Dalam setiap tetesan air mata, kita menangis kepada-Nya, memohon pengampunan, keberkahan, atau hanya sekadar pertolongan-Nya dalam situasi yang sulit.

Air mata dalam doa adalah tanda dari rasa penyesalan dan kerinduan yang dalam. Itu adalah ekspresi kelemahan dan kerendahan hati kita sebagai hamba-Nya.

Tapi, di hadapan Allah, air mata dalam doa adalah tanda bahwa hati kita masih hidup dan terhubung dengan-Nya.

 

Kebijaksanaan dalam Menunggu

Pernahkah kita berdoa untuk sesuatu yang kita inginkan dengan sangat? Namun apalah daya, kita tidak melihat jawaban dalam waktu yang kita harapkan.

Inilah saatnya kita diajarkan kesabaran dan kebijaksanaan dalam menunggu. Allah memiliki rencana-Nya yang sempurna, dan Dia tahu kapan waktu yang tepat untuk menjawab doa kita.

Saat kita tidak melihat jawaban yang langsung, kita diuji untuk menjaga kepercayaan dan iman kita.

Kita diajarkan untuk memahami bahwa Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita, bahkan jika kita belum memahaminya saat ini. Ini adalah ujian kesetiaan kita kepada-Nya.

 

Doa sebagai Pemandangan Jiwa

Melalui doa, kita dapat melihat ke dalam jiwa kita yang terdalam. Ini adalah cerminan iman, kekhawatiran, kebahagiaan, dan keinginan kita.

Dalam doa, kita membongkar isi hati kita di hadapan Allah. Kita merasa nyaman mengungkapkan semua yang kita rasakan, sebab Dia adalah Maha Pengasih.

 

Keindahan Menghadap-Nya

Setiap kali kita menengadahkan tangan kita dalam doa, kita merasakan keindahan menghadap Allah. Ini adalah saat ketika kita merasa dekat dengan Sang Pencipta, saat kita merasa diliputi oleh cahaya kasih-Nya.

Dalam doa, kita merasakan bahwa kita adalah hamba-Nya yang terpilih, yang mendapat akses kepada hadirat-Nya.

Menghadap Allah dalam doa adalah tindakan penuh kerendahan hati dan pengakuan bahwa kita adalah ciptaan-Nya yang lemah.

Namun, di dalam kerendahan ini, kita menemukan kekuatan yang besar, sebab kita tahu bahwa Allah adalah Sumber segala kekuatan dan rahmat.

 

Janji Allah yang Maha Pemurah

Saat kita berdoa, kita harus selalu mengingat janji Allah yang agung: "ادعوني أستجب لكم" - "Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan untuk kalian."

Ini adalah janji Allah yang tak terbantah, yang menunjukkan keagungan-Nya sebagai Maha Pemurah.

Ketika kita berdoa, kita harus percaya bahwa Allah akan mendengarkan dan mengabulkan doa kita. Meskipun mungkin tidak selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan, Dia selalu memberikan yang terbaik bagi kita.

 

------

Sumampir, malam memamerkan lukisan mimpi di bawah selimutnya yang pekat.

Ahad, 9 Rabiul Awal 1445 H/24 September 2023 M

by: Panewu Tunggul Alam

 

------

 

Posting Komentar

0 Komentar