Dalam perjalanan hidup ini,
seringkali kita dihadapkan pada situasi yang tidak kita pahami sepenuhnya.
Sungguh, seperti yang diungkapkan
dalam firman-Nya, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu. dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah: 216)
Terkadang, apa yang tampak pada
pandangan mata kita adalah penghalang yang menghambat kita dari meraih suatu
kenikmatan yang sedang kita dambakan.
Namun, kita lupa bahwa Allah adalah
Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana dalam semua tindakan-Nya.
Kebaikan dalam Kehendak-Nya
Ketika kita berhadapan dengan
rintangan atau kegagalan dalam hidup, seringkali kita merasa kecewa dan
frustrasi.
Kita mungkin bertanya-tanya, mengapa kita harus mengalami kesulitan ini?
Mengapa impian kita tidak
terwujud?
Namun, sesungguhnya, kita tidak
bisa melihat keseluruhan rencana yang Allah telah atur untuk kita.
Allah adalah Sang Maha Pemurah
dan Sang Maha Penyayang. Terkadang, apa yang kita anggap sebagai
"kehilangan" atau "penghalang" adalah sebenarnya tanda
kasih sayang-Nya yang tak terlihat.
Dalam ketetapan-Nya, Allah mungkin
sedang menjauhkan kita dari bahaya yang tidak kita sadari.
Dia mungkin menggantinya dengan
sesuatu yang lebih baik, lebih bermakna, dan lebih sesuai untuk kita.
Berserah pada Kehendak-Nya
Kita seharusnya selalu mengingat
bahwa Dia adalah pemilik segala sesuatu dan bahwa semua yang terjadi adalah
sesuai dengan rencana-Nya.
Ketika kita mengalami kesulitan
atau kegagalan, itulah saatnya untuk berserah pada kehendak Allah dan
mempercayai bahwa apa yang Dia tentukan adalah yang terbaik untuk kita.
Seandainya saja kita bisa
memahami kehendak-Nya yang tidak selalu kita mengerti pada awalnya, maka kita
akan menyadari bahwa segala yang Dia berikan atau ambil dari kita adalah tanda
kasih sayang-Nya yang mendalam.
Kita akan bersyukur, bahkan dalam
kesulitan, dan berterima kasih atas rencana-Nya yang luar biasa.
Pujian untuk Sang Pencipta
Jika kita benar-benar mengerti bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya, maka kita akan berseru dalam hati untuk memuji-Nya,
"Duhai sesembahanku Yang Maha Luas
Kedermawanan-Nya, Yang Maha Bijaksana, Engkau yang telah mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Mu.
Kami berserah pada-Mu dengan sepenuh hati."
Menghargai kebaikan dan kasih
sayang Allah dalam segala hal adalah tanda keimanan yang mendalam.
Ini adalah wujud syukur kita
sebagai hamba-Nya yang patuh dan tunduk pada kehendak-Nya.
Ketika kita berterima kasih
kepada-Nya dalam segala situasi, kita sedang mengakui bahwa Dia adalah Yang
Maha Bijaksana, dan bahwa kita adalah hamba yang rendah yang tak mampu memahami
sepenuhnya rencana-Nya.
Ketahuilah, Allah Maha Melihat
Allah adalah Yang Maha Melihat
atas semua kepedihan yang kita alami sebagai hamba-Nya.
Ketika kita merasa terluka,
terputus asa, atau kehilangan harapan, Allah selalu hadir.
Dia tahu perasaan dan kesulitan
kita, bahkan jika kita tidak selalu mampu mengungkapkannya dengan kata-kata.
Dalam saat-saat paling sulit dalam
hidup kita, Allah adalah tempat kita mencari perlindungan dan ketenangan.
Dia adalah Dzat yang selalu
mendengar doa-doa kita, bahkan yang paling terdalam dan tak terucapkan.
Dan dalam kasih sayang-Nya yang
tak terbatas, Dia selalu siap memberikan bantuan-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Kesimpulan:
Ketika kita dihadapkan pada
situasi yang sulit atau penuh dengan ketidakpastian, marilah kita mengingatkan
diri kita sendiri bahwa Allah adalah Yang Maha Bijaksana.
Apa pun yang Dia tentukan untuk
kita adalah yang terbaik, bahkan jika kita tidak selalu mengerti pada awalnya.
Berserah pada kehendak Allah,
bersyukur atas semua yang Dia berikan, dan selalu ingat bahwa Dia adalah Sang
Maha Melihat atas segala kepedihan kita.
Dalam ketulusan hati kita, mari
kita berdoa agar Allah terus memberikan kita petunjuk, kesabaran, dan
ketenangan dalam menghadapi setiap rintangan dalam hidup.
Semoga kita semua menjadi
hamba-hamba Allah yang taat dan penuh rasa syukur, dan semoga kita selalu
mendapatkan kebaikan-Nya yang tersembunyi dalam setiap aspek hidup kita.
-------
Sumampir, dalam panasnya, alam mengajarkan kesabaran, bahwa setiap musim memiliki keindahannya sendiri.
Sabtu, 1 Rabiul Awal 1445 H/16 September 2023 M
by: Panewu Tunggul Alam
-------
0 Komentar