Apa itu Rukun Iman?
Rukun Iman adalah Percaya kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, serta
percaya pada takdir yang baik dan buruk.
Iman melibatkan pengakuan dengan lisan,
kepercayaan dengan hati, dan amal perbuatan dengan anggota badan.
Tingkat keimanan dapat diperkuat melalui
pelaksanaan ketaatan, sementara dapat melemah akibat perbuatan maksiat.
Apa contoh rukun iman dalam bentuk ucapan, keyakinan hati, dan amalan anggota badan?
Contoh konkret dari iman dalam bentuk ucapan
lisan diantaranya adalah:
1. Dzikir: Mengucapkan tasbih (subhanallah),
tahmid (alhamdulillah), takbir (allahu akbar), tahlil (la ilaha illallah), dan
istighfar (astaghfirullah) sebagai bentuk pengingat dan pengagungan kepada
Allah.
2. Doa: Berdoa kepada Allah untuk memohon pertolongan,
ampunan, atau kebutuhan lainnya.
3. Amar ma'ruf nahi munkar: Menasehati orang
lain untuk berbuat baik dan mencegah mereka dari perbuatan yang buruk.
4. Membaca Al-Qur'an: Merenungkan ayat-ayat
suci Al-Qur'an sebagai bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengambil
petunjuk dari-Nya.
Contoh iman dalam bentuk keyakinan hati diantaranya adalah:
1. Keesaan Allah dalam Rububiyyah: Keyakinan
bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta, Penguasa, dan Pengatur alam semesta.
2. Keesaan Allah dalam Uluhiyyah: Percaya bahwa
hanya Allah yang berhak diibadahi dan disembah.
3. Keyakinan tentang nama-nama dan sifat-sifat
Allah: Percaya pada nama-nama dan sifat-sifat Allah yang telah dijelaskan dalam
Al-Qur'an dan hadis.
4. Keyakinan tentang wajibnya beribadah hanya
kepada Allah semata: Tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu atau siapapun dalam
ibadah.
Contoh iman dalam bentuk perbuatan hati diantaranya adalah:
1. Rasa cinta: Merasakan kasih dan cinta yang
mendalam kepada Allah.
2. Rasa takut: Menghormati Allah dengan merasa
takut untuk berbuat dosa dan meninggalkan ketaatan-Nya.
3. Pasrah dan tawakal kepada Allah: Menyerahkan
segala urusan kepada kehendak dan ketetapan Allah.
Contoh iman dalam bentuk amalan anggota badan diantaranya adalah:
1. Shalat: Melaksanakan kewajiban shalat lima
waktu dan juga sholat sunnah sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
2. Puasa: Berpuasa selama bulan Ramadan dan
puasa-puasa yang disunahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
3. Rukun Islam lainnya: Menjalankan kewajiban
seperti zakat dan haji sesuai dengan kemampuan.
4. Berjihad di jalan Allah: Berjuang dan
berusaha dalam kebaikan.
5. Menuntut ilmu: Meningkatkan pengetahuan dan
memahami agama Islam serta ilmu-ilmu yang bermanfaat.
Semua contoh di atas adalah bagian dari iman yang
mencakup ucapan lisan, keyakinan hati, dan amalan anggota badan sebagai
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam menjalankan ajaran agama Islam.
Iman seorang hamba akan semakin kuat dan tumbuh
apabila ketaatan dan ibadahnya semakin bertambah dan ditingkatkan.
Sebaliknya, keimanan akan melemah apabila
tingkat ketaatan dan ibadahnya menurun. Perbuatan maksiat memiliki dampak
signifikan pada keimanan seseorang.
Jika kemaksiatan tersebut berupa syirik besar,
dapat merusak keimanan secara menyeluruh.
Jika maksiat tidak mencapai tingkat syirik,
dapat menghalangi pencapaian kesempurnaan iman yang menjadi hak setiap
individu, serta menyebabkan keruh atau melemahnya iman.
---------
Referensi: Arkanul Iman Jamiah Islamiyah Al-Madinah Al-Munawarah
Sumampir, setelah Maghrib 21 Safar 1445H/6 September 2023
by: Panewu Tunggul Alam
0 Komentar