Tafsir Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ 

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh. Dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. dan dari kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. dan dari kejahatan orang yang dengki, apabila ia dengki” (Al-Falaq: 1-5)

 

Di antara topik paling penting yang dibahas dalam surah ini adalah:

1. Meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan umum maupun khusus

2. Waktu-waktu ketika kejahatan lebih mungkin terjadi.

3. Perlindungan dari tukang sihir dan orang-orang yang dengki.

 

Makna Global

Allah membuka surah yang mulia ini dengan mengatakan: "Katakanlah, hai Muhammad, aku berlindung kepada Allah yang Maha Esa: Aku mencari perlindungan kepada Pencipta pagi yang menampakkan cahaya dari kegelapan, dari kejahatan setiap makhluk, dari kejahatan malam ketika gelap gulita, dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah adanya bulan, dari kejahatan tukang sihir wanita yang meniup pada simpul-simpul, dan dari kejahatan orang yang dengki saat ia merasa dengki."

 

Tafsir:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh”

Artinya adalah: "Katakanlah, hai Muhammad, aku mencari perlindungan hanya kepada Allah: Aku berlindung dan aku memohon perlindungan kepada Sang Pencipta pagi yang membuka terang dari kegelapan." (Tafsir Ibnu Jarir: 24/741, 745. Tafsir Ibnu Athiyah: 5/538. Majmuk Fatawa ibnu Taimiyah: 17/504-505)

 

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“Dari kejahatan makhluk-Nya”

Aku mencari perlindungan dan tempat berlindung kepada Allah dari segala bentuk kejahatan yang ada di dalam ciptaan-Nya, baik itu manusia, jin, binatang, angin, dan lain sebagainya. (Tafsir Ibnu Jarir: 24/745. Tafsir Ibnu Katsir: 8/535)

 

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

“Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita”

Yaitu: Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan malam apabila telah masuk dan gelapnya sangat pekat, dan aku berlindung kepada Allah dari tanda-tandaNya yaitu bulan. (Tafsir Ibnu Jarir: 24/745, 749. Tafsir Ibnu Katsir: 8/535)

Allah memerintahkan untuk mencari perlindungan dari kejahatan malam ketika gelap gulita, yang mana saat itu setan-setan dari jin dan manusia menyebar. 

Mencari perlindungan dari bulan karena bulan adalah tanda malam. Ini mengindikasikan bahwa kejahatan malam yang menakutkan tidak dapat dihilangkan hanya dengan cahaya bulan, dan malam tidak akan menjadi seperti siang karena kehadiran bulan. Oleh karena itu, kita harus mencari perlindungan dari kejahatan malam, bahkan jika bulan bersinar. (Latâif al-Ma'ârif, Ibnu Rajab: hal. 73)

 

وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ

“dan dari kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul”

Yaitu dan aku berlindung kepada Allah dari kejahatan para tukang sihir wanita yang meniup pada simpul-simpul benang dan hal-hal sejenisnya, hingga apa yang mereka kehendaki dari sihir terwujud. (Tafsir Ibnu Jarir: 24/749. Tafsir ibnu Athiyah: 5/539)

 

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ 

“dan dari kejahatan orang yang dengki, apabila ia dengki”


Kaitan antara ayat ini dengan yang sebelumnya:

adalah bahwa kejahatan orang yang dengki dihubungkan dengan kejahatan tukang sihir yang dikaitkan dengan kejahatan yang terjadi pada malam hari. Hubungan ini terjadi secara langsung antara orang yang dengki dan malam karena pikiran cemburu cenderung kuat pada malam hari, yang merupakan waktu refleksi dan pemikiran yang lebih dalam tentang situasi antara si penghasad (orang yang cemburu) dan yang dihasad (orang yang dicemburui). (Tafsir Ibnu Asyur: 30/629)

Dan juga karena kecemburuan adalah salah satu faktor yang paling kuat mendorong seseorang untuk melakukan sihir dan menyebabkan kerusakan pada orang lain. (Nazm ad-Durar, karya al-Biqa'i: 22/412)

 

“dan dari kejahatan orang yang dengki, apabila ia dengki”

Yaitu dan aku mencari perlindungan kepada Allah dari kejahatan setiap orang yang cemburu, baik dari manusia maupun jin, yang berharap agar nikmat Allah diambil dari orang lain ketika dia cemburu dan berusaha merugikan mereka dengan niat jahat, baik melalui pandangannya yang buruk, perkataannya, atau perbuatannya. (Tafsir Ibnu Jarir: 24/751,752. Tafsir Ibnu Asyur: 30/630)

 

Di antara kekhususan dan keutamaan surat ini:

Pertama, membaca surat Al-Falaq ini sangat dianjurkan setelah setiap salat.

Kedua, barangsiapa yang membacanya saat pagi dan sore sebanyak tiga kali, maka akan mencukupinya dari segala sesuatu.

Ketiga, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم biasanya meruqyah dirinya dengan membaca surat ini ketika merasa tidak sehat.

Keempat, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم biasanya membacanya ketika hendak tidur.

Kelima, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم diperintahkan untuk membaca surat Al-Falaq ini bersama dengan Surah An-Nas ketika Beliau disihir.

 

Di antara pelajaran dari surat ini adalah:

Penyebutan apa yang diminta perlindungan dari dalam surah ini telah disusun dengan sempurna, dimulai dari yang paling umum, tertinggi, dan terjauh, hingga yang paling khusus, terdekat, dan terendah. Maka, dibuatlah menjadi empat bagian:

Pertama: Perlindungan dari kejahatan makhluk-makhluk secara umum.

Kedua: Perlindungan dari kejahatan malam ketika gelap gulita, yang mencakup aspek-aspek seperti kekuasaan tinggi yang berada di langit selama malam, bintang-bintang seperti Sirius (Thurayya), dan termasuk sihir tamzijat yang merupakan jenis sihir yang paling tinggi dan paling kuat.

Ketiga: Perlindungan dari kejahatan para tukang sihir yang meniup pada simpul-simpul benang.

Keempat: Perlindungan dari orang yang dengki, yang adalah individu yang memiliki niat buruk.

Dengan ini, semua penyebab kejahatan telah disusun secara komprehensif.

 

 

-----

Sumampir, matahari terbit dengan gemilang, memeluk bumi dalam sinarnya yang hangat.

Ahad, 7 Rabiul Awal 1445 H/22 September 2023 M

Panewu Tunggul Alam

------

 

 

Referensi:

https://dorar.net/tafseer/113/1

 

 

Posting Komentar

0 Komentar