Larilah Kepada Allah

 


الحَمْدُ لِلهِ ، الحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا لَا مُنْتَهَى لِحَدِّهِ ، وَلَا حِسابَ لِعَدَدِهِ ، وَلَا انْقِطاعَ لِأَمَدِهِ ، وَلَا مُنْتَهَى لِأَبَدِهِ

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَريكَ لَهُ ، اَلْأَرْضُ أَرْضُهُ ، والْخَلْقُ خَلْقُهُ ، والْأَمْرُ أَمْرُهُ ، وَنَحْنُ مِلْكُهُ وَعَبِيدُهُ، وَمَا بِنَا مِنْ نِعْمَةٍ فَمِن فَضْلِهِ وُجودُهُ،

وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدَاللَّهُ وَرَسُولُهُ، وَمُصْطَفَاهُ وَخَلِيلُهُ، الْبَدْرُ جَبِينُهُ، وَالْيَمُّ يَمِينُهُ، وَالْإِيمَانُ سَفِينُهُ، وَالْحَنِيفِيَّةُ دِينُهُ، وَالْحَقُّ جَلَّ وَعَلَا نَاصِرُهُ وَمَعِينُهُ، صَلَّى اللَّهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ وَأَنْعَمَ عَلَيْهِ، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِينِ، وَصَحَابَتِهِ الْمُكَرَّمِينَ، وَالتَّابِعِينَ وَتَابِعِيهِمْ بِإِحْسَانٍ إلَى يَوْمِ الدِّينِ؛ أَمَّا بَعْدُ

 

Ma’asyiral mukminin….

Allah Yang Maha Mulia dengan hikmat-Nya yang mendalam dan kehendak-Nya yang berlaku, menciptakan manusia sebagai makhluk yang lemah, terbatas dalam kemampuan, memiliki keterbatasan potensi, dan menjadikannya bergantung pada banyak aspek.

Allah membuat ketergantungan ini menjadi suatu kebutuhan yang terus-menerus, sehingga pada setiap saat dalam hidupnya, manusia selalu membutuhkan Pencipta dan Pemeliharanya.

Jika seseorang tidak kembali kepada Allah dengan pilihannya sendiri, ia akan kembali karena keharusan.

Jika ia tidak mengingat Allah dengan iman, ia akan mengingat-Nya karena keharusan.

Jika ia tidak berdoa kepada-Nya dalam keadaan lapang, maka ia akan berdoa kepada-Nya dalam keadaan sulit. Sedangkan Allah Subhanahu wa Ta'ala memanggilnya:

 

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

"Dan kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang kepada kalian siksa yang tidak dapat dihindari." (Q.S. Az-Zumar: 54)

 

Maka Dia, Subhanahu wa Ta'ala, adalah tempat berlindung dan tempat mengadu, dan tidak ada tempat berlindung dari-Nya kecuali kepada-Nya. Dia, Subhanahu wa Ta'ala, adalah penolong bagi hamba-hamba-Nya, dan tidak ada penolong selain Dia.

 

أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَا تَذَكَّرُونَ

Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat (Nya). (Q.S. An-Naml: 62)

 

Wahai hamba-hamba Allah, bayangkanlah jika seekor hewan buas muncul di hadapan seseorang dan dia benar-benar menyadari bahaya yang besar, tanpa ragu dia akan melarikan diri dengan secepat-cepatnya, dan tidak akan berhenti sampai dia merasa aman.

Maka, renungkan dengan baik firman Rabb kalian:

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ

"Maka berlari-lah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian dari-Nya." (Q.S. Adz-Dzariyat: 50)

Wahai hamba-hamba Allah, apakah yang dimaksud dengan 'berlari' di sini?

Yaitu melarikan diri dari bahaya, dengan segala kekuatan yang dimiliki manusia; untuk mencari keselamatan. Maka, setiap bahaya yang tidak dapat kamu tolak dari dirimu, maka tidak ada bagimu kecuali lari; demikianlah kata Ibnu Jarir rahimahullah dalam tafsirnya untuk ayat ini.

فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ

“Maka berlari-lah kalian kepada Allah”

"Larilah - wahai manusia - dari azab Allah menuju rahmat-Nya, yaitu dengan beriman kepada-Nya, mengikuti perintah-Nya, dan mengerjakan perintah-Nya." Dan ke manakah manusia akan melarikan diri dari Allah?

إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا وَعْدَ اللَّهِ حَقًّا

"Kepada-Nya kalian semua akan kembali, dan janji Allah adalah benar." (Q.S. Yunus: 4)

 

Mengapa kita tidak berlari kepada Allah, sementara bahaya begitu besar dan ancamannya sangat serius?

إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ * يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّا أَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ

"Sesungguhnya guncangan Kiamat adalah sesuatu yang sangat besar. Pada hari engkau melihatnya, setiap ibu yang sedang menyusui akan melupakan anak yang disusui, dan setiap perempuan yang mengandung akan menggugurkan kandungannya, dan kamu akan melihat manusia seakan-akan mereka mabuk, padahal mereka tidak mabuk; akan tetapi azab Allah sangat keras." (Q.S. Al-Hajj: 1-2)

 

يَوْمَ تَأْتِي كُلُّ نَفْسٍ تُجَادِلُ عَنْ نَفْسِهَا وَتُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

"Pada hari setiap jiwa datang membela dirinya sendiri, dan setiap jiwa diberi balasan penuh atas apa yang telah dikerjakannya, dan mereka tidak akan dianiaya." (Q.S. An-Nahl: 111)

 

يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ أَخِيهِ * وَأُمِّهِ وَأَبِيهِ * وَصَاحِبَتِهِ وَبَنِيهِ * لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ يَوْمَئِذٍ شَأْنٌ يُغْنِيهِ

"Pada hari ketika manusia akan melarikan diri dari saudaranya, ibunya, ayahnya, pasangannya dan anak-anaknya. Setiap orang di antara mereka pada hari itu memiliki urusan yang cukup membuatnya sibuk." (Q.S. Abasa: 34-37)

 

يَوْمَ لَا تَمْلِكُ نَفْسٌ لِنَفْسٍ شَيْئًا وَالْأَمْرُ يَوْمَئِذٍ لله

"Pada hari itu seseorang tidak memiliki kekuasaan apa pun atas orang lain, dan urusan pada hari itu seluruhnya adalah kepunyaan Allah." (Q.S. Al-Infitar: 19)

 

Mengapa kita tidak lari kepada Allah, padahal fitnah begitu dahsyat, godaan begitu banyak, dunia begitu menipu, setan adalah musuh yang nyata dan jelas, dan hawa nafsu selalu mengajak kepada keburukan?


إِنَّ السَّاعَةَ لَآتِيَةٌ لَا رَيْبَ فِيهَا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يُؤْمِنُونَ

"Sesungguhnya hari kiamat pasti datang, tidak ada keraguan tentang kedatangannya, namun kebanyakan orang tidak beriman." (Q.S. Ghafir: 59)

Mengapa kita tidak lari kepada Allah?

Barang siapa merasa takut, maka ia akan berjalan di malam hari untuk menghindari daerah berbahaya. Barang siapa berjalan di malam hari, maka ia akan sampai ke tempat yang aman. Ingatlah, bahwa barang dagangan Allah itu mahal. Ingatlah, bahwa barang dagangan Allah itu adalah surga. Oleh karena itu, sungguh layak untuk berlari kepada Allah.

Mengapa kita tidak melarikan diri kepada Allah?

Dunia adalah tempat tipu daya dan kebinasaan, banyak perubahan dan peralihan, cepat berlalu dan lenyap. Dunia telah membinasakan orang-orang terdahulu, dan akan menimpa orang-orang yang tersisa.

Bagi yang terlalu melekat padanya, ia akan menjatuhkan mereka; bagi yang terlalu percaya padanya, ia akan memperdaya mereka; bagi yang mengikutinya, ia akan membuat mereka tersesat; bagi yang terlalu memuliakannya, ia akan merendahkan mereka; bagi yang terlalu terikat dengannya, ia akan memutuskannya; dan bagi yang terlalu membelinya, ia akan menjualnya.

Orang yang bahagia adalah orang yang benar-benar meninggalkannya sebelum dunia meninggalkannya.

 

يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ * مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ يُرْزَقُونَ فِيهَا بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah kesenangan semata, dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang tetap. Barangsiapa yang mengerjakan suatu perbuatan yang buruk, niscaya dia tidak akan dibalas melainkan dengan semisalnya, dan barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka mereka itu akan masuk surga dan mereka akan diberi rezeki di dalamnya tanpa perhitungan." (Q.S. Ghafir: 39-40)

 

Periksalah diri Anda sebelum Anda diperiksa, timbanglah ucapan dan perbuatanmu sebelum kamu ditimbang.

 

وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

"Dan bertakwalah kepada Allah pada hari kalian akan kembali kepada-Nya, kemudian setiap jiwa akan diberi balasan penuh atas apa yang telah diusahakannya, dan mereka tidak akan dianiaya." (Q.S. Al-Baqarah: 281)

Maka, terlepas dari seberapa lama waktu yang diberikan, akan selalu ada akhir batas waktu. Terlepas dari seberapa panjangnya kehidupan, pasti akan datang saat-saat menjelang kematian.

Hari ini ada amal dan tidak ada perhitungan, dan esok ada perhitungan dan tidak ada amal. Orang yang cerdik adalah orang yang menundukkan dirinya sendiri, dan bekerja untuk apa yang ada setelah kematian.

Orang yang lemah dan malas adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya, dan berharap kepada Allah dengan harapan-harapan kosong.

 

أَفَرَأَيْتَ إِنْ مَتَّعْنَاهُمْ سِنِينَ * ثُمَّ جَاءَهُمْ مَا كَانُوا يُوعَدُونَ * مَا أَغْنَى عَنْهُمْ مَا كَانُوا يُمَتَّعُونَ

“Apakah engkau melihat jika Kami memanjangkan umur mereka bertahun-tahun, kemudian datang kepada mereka apa yang telah mereka dijanjikan, maka tidak berguna lagi bagi mereka apa yang telah mereka nikmati.” (Q.S. Asy-Syuara: 205-207)

إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ * ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ

"Sesungguhnya kepada Kami-lah mereka akan kembali, dan sesungguhnya atas Kami-lah perhitungan mereka." (Q.S. Al-Ghashiyah: 25-26)

 

Tidak ada seorang pun di antara kalian melainkan kelak akan berbicara dengan Rabbnya, tidak ada penghalang antara dia dan Rabbnya, dan tidak ada penerjemah.

Ia akan melihat ke kanan dan ke kiri, dan ia tidak akan melihat kecuali apa yang telah dia kerjakan sebelumnya.

Ia akan melihat ke depan, dan tidak akan melihat kecuali api yang ada di hadapannya. Maka berlindunglah dari api neraka, meskipun hanya bersedekah dengan sepotong kurma.

Sesungguhnya Allah memberi tangguh, membiarkan orang yang zalim itu berkeliaran, hingga apabila batas waktu telah habis, maka Dia tidak akan membiarkannya.

 

أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا

"Apakah mereka tidak melakukan perjalanan di muka bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana akhir dari orang-orang yang sebelum mereka? Allah telah memusnahkan mereka. Dan bagi orang-orang kafir, akan ada akibat serupa dengannya." (Q.S. Muhammad: 10)

 

Dan sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada Fir'aun selama empat puluh tahun.

حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ * آلْآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ * فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ

"Hingga tatkala Fir'aun hampir tenggelam, berkatalah ia: 'Aku beriman bahwa tidak ada Tuhan selain Dia yang telah beriman kepadanya Bani Israil, dan aku adalah salah seorang yang berserah diri (Muslim).' (Allah berfirman) 'Sekarang? Sedangkan sebelumnya kamu telah berbuat fasik dan termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan. Maka pada hari ini Kami akan menyelamatkan tubuhmu, supaya engkau menjadi pelajaran bagi orang yang datang sesudahmu.' Dan sesungguhnya kebanyakan manusia lalai terhadap tanda-tanda Kami." (Q.S. Yunus: 90-92)

 

Seandainya manusia melihat umur yang tersisa baginya, niscaya dia akan merasa enggan dengan panjang angan-angannya, dan akan berhenti dari kesalahan dan kebodohannya, dan akan berkeinginan untuk memperbaiki dirinya dan menyucikan akhlak dan perbuatannya.

 

يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ

Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap siksa-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (Q.S. Al-Imran: 30)

بارك الله

 

KHUTBAH KEDUA

 

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَكَفَى، وَصَلَاةً وَسَلَامًا عَلَى عِبَادِهِ الَّذِينَ اصْطَفَى؛ أَمَّا بَعْدُ

Ajakan dari Allah kepada hamba-hamba-Nya, agar mereka kembali kepada-Nya, dan bertobat kepada luasnya rahmat dan ampunan-Nya.

Dan siapa yang kau miliki - wahai manusia - selain Allah? Siapa yang menyelamatkanmu dari apa yang kau takuti selain Allah? Siapa yang mewujudkan harapanmu selain Allah?

 

أَمْ لَهُمْ إِلَهٌ غَيْرُ اللَّهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ

"Apakah mereka memiliki tuhan selain Allah? Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (Q.S. Ath-Thur: 43)

 

Demi Allah, tidak ada yang lebih mulia, lebih pengampun, lebih penyayang, dan lebih mengasihi dari Allah. Tidak ada tempat berlindung dan penyelamatan kecuali kepada-Nya.

Allah mengulurkan tangan-Nya di malam hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa di siang hari, dan Dia membuka tangan-Nya di siang hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa di malam hari.

 

Dalam hadits qudsi yang shahih, Allah berfirman:

 

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى: يَا بْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي، يَا بْنَ آدَمَ، لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُك عَنَانَ السَّمَاءِ، ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي، غَفَرْتُ لَك وَلَا أُبَالِي، يَا بْنَ آدَمَ، لَوْ أَتَيْتَنِي بِقِرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا، ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا، لَأَتَيْتُكَ بِقِرَابِهَا مَغْفِرَةً

"Wahai anak Adam, selama engkau berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku akan mengampunimu atas apa yang ada padamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu mencapai puncak langit, kemudian engkau memohon ampunan kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa-dosa sebesar bumi, kemudian engkau menemui-Ku tanpa menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun, Aku akan datang kepadamu dengan membawa pengampunan sebesar itu."

 

Maka tidak ada bagi kalian sesembahan yang lain selain Dia.

 

وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا هُوَ وَإِنْ يَمْسَسْكَ بِخَيْرٍ فَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Dan jika Allah menimpakan sesuatu musibah padamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Dia menghendaki kebaikan bagimu, maka Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al-An’am: 17)

 

Setiap kali kita takut akan sesuatu, kita cenderung untuk menjauhinya. Namun, terhadap Allah, kita hanya bisa berlindung kepada-Nya. Tidak ada tempat untuk melarikan diri selain kepada Allah.

 

اسْتَجِيبُوا لِرَبِّكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا مَرَدَّ لَهُ مِنَ اللَّهِ مَا لَكُمْ مِنْ مَلْجَإٍ يَوْمَئِذٍ وَمَا لَكُمْ مِنْ نَكِيرٍ

Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Pada hari itu, kamu tidak mempunyai tempat berlindung, dan kamu tidak akan dapat mengingkari (dosa-dosamu). (Q.S. Asy-Syura: 47)

 

Allah selalu memanggilmu

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

"Katakanlah, 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.'" (Q.S. Az-Zumar: 53)

 

Bersemangatlah dan kuatkanlah tekad, karena orang yang berusaha dan mengangkat dirinya akan mencapai ketinggian, sementara orang yang malas dan menurunkan dirinya akan rendah.

 

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا * وَمَنْ أَرَادَ الْآخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا

"Siapa yang menginginkan kesenangan segera (dunia), Kami berikan kepadanya sebagian dari kesenangan itu yang Kami kehendaki untuk siapa yang Kami kehendaki, kemudian Kami tetapkan baginya neraka Jahannam yang dia akan masuk ke dalamnya sebagai hinaan dan pengusiran. Dan siapa yang menginginkan akhirat dan bersungguh-sungguh ke arah itu, sedangkan dia seorang yang beriman, maka mereka adalah orang-orang yang usahanya akan dihargai dengan baik." (Q.S. Al-Isra: 18-19)

 

Dan bersainglah dalam kebaikan, agar kalian menjadi ahlinya. Perbanyaklah amal saleh, agar kalian terbiasa dan merasa nyaman dengannya.

 

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ

"Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, dan mereka yang takut kepada Allah dan bertakwa, maka merekalah orang-orang yang beruntung." (Q.S. An-Nur: 52)

 

Maka bertakwalah kepada Allah, dan mendekatlah kepada-Nya dengan sekuat tenaga kalian. Dan ketahuilah bahwa orang yang memiliki cita-cita besar tidak hanya memikirkan untuk mengisi waktunya dengan kebaikan-kebaikan saja, melainkan dia juga memikirkan agar kebaikan-kebaikannya tidak berhenti setelah kematiannya.

 

وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Dan apa pun amal kebaikan yang kalian kerjakan untuk diri kalian sendiri, kalian akan mendapati ganjarannya di sisi Allah, sesungguhnya Allah Maha Melihat terhadap apa yang kalian kerjakan." (Q.S. Al-Baqarah: 110)

 

Wahai anak Adam, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati. Cintailah siapa pun yang engkau sukai, karena engkau akan berpisah dengannya. Berbuatlah apa pun yang engkau sukai, karena engkau akan dibalas dengannya. Kebaikan tidak akan lenyap, dosa tidak akan dilupakan, dan Yang Mengadili tidak akan mati. Dan sebagaimana engkau berbuat, maka engkau akan dibalas.

 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ

 

------------

Sumampir, Kamis sore 27 Rabiul Awal 1445 H/12 Oktober 2023 M

Diterjemahkan oleh Panewu Tunggul Alam 

dari khutbah الشيخ عبدالله محمد الطوالة

 

Sumber:

https://www.alukah.net/sharia/1067/165317/-%d9%81%d9%81%d8%b1%d9%88%d8%a7-%d8%a5%d9%84%d9%89-%d8%a7%d9%84%d9%84%d9%87..-%d8%ae%d8%b7%d8%a8%d8%a9/



Posting Komentar

0 Komentar